Sabtu, 26 Januari 2008

Subsidi Kedelai

Blog Diskusi Ekonomi membahas penanganan jangka pendek kenaikan harga kedelai. Diskusi mengerucut pada penggunaan subsidi yang diarahkan langsung pada orang miskin. Namun masih belum ada kesepakatan bentuk subsidi tersebut. Chatib Basri cenderung kepada subsidi yang masih mengikat, dalam bentuk barang ataupun conditional cash transfer. Sementara Arya Gaduh berpendapat bahwa transfer kas tak bersyarat lebih bermanfaat.

Menengok pengalaman buruk Bantuan Langsung Tunai (BLT), saya cenderung lebih setuju pada bentuk food-stamp. Bantuan kas tak bersyarat membuka potensi penggunaan yang bukan prioritas. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat bahwa uang yang mudah didapat akan mudah pula dihabiskan.

Model bantuan ini juga lebih unggul daripada model raskin pada beberapa sisi. Pertama, bantuan berupa kupon lebih mudah didistribusikan daripada bentuk komoditas. Kedua, orang miskin dapat memilih kualitas dan kuantitas komoditas sesuai dengan preferensi mereka, sehingga tidak akan terjadi kasus seperti protes dan penjualan kembali raskin karena buruknya kualitas raskin.

Tidak ada komentar: